“And anyone who has done an atom's weight of evil, shall see it,” (Q.S. Az-Zalzalah 99:8)
Dikisahkan bahwa ada seorang bernama Aldi (sebut saja begitu). Ia adalah pemuda yang mempunyai kebiasaan suka menggali kubur untuk mengambil tali kain kafan mayat yang baru saja dikubur,. “Katanya, tali itu digunakan untuk kesaktian,” kata nenek Sumirah yang mengetahui kejadian ini.
Kebiasaan Aldi ini telah berlangsung lama, dan sebenarnya ia sudah dicurigai. Akan tetapi, dikarenakan tidak ada bukti, jadi tidak ada yang mengadukannya ke polisi. Oleh sebab itu, apa yang Aldi lakukan ini selalu berjalan dengan lancar. Tetapi bukan tentang Aldi yang akan diceritakan, tetapi apa yang Aldi lihat saat melakukan hobinya tersebut.
Suatu saat, di suatu desa di luar pulau Jawa, terdapat seseorang yang cukup terpandang di masyarakatnya yang baru saja meninggal dunia. Entah dapat dari mana (mungkin dari mulut ke mulut), Aldi mengetahui peristiwa meninggalnya orang tersebut. Dia menyiapkan persiapan untuk menggali kubur seperti biasa. Beberapa jam setelah mayat tersebut dikubur, Aldi pun mulai beraksi di malam hari karena tidak ada orang yang melihat apalagi menjaga.
Aldi pun mulai menggali kubur orang yang cukup terpandang tersebut. Di tengah-tengah keasyikan Aldi menggali, Aldi pun terdiam sejenak karena kaget, ternyata jenazah yang baru dikubur tersebut sudah dalam keadaan terduduk dan kain kafannya pun berlumuran darah seolah-olah baru mengalami kecelakaan yang hebat. Serentak, Aldi keluar dari liang lahat dan lari tunggang-langgang.