Minggu, 25 Desember 2011

Tata Cara Saat Memasuki Masjid

And the places of worship are for Allah (alone): So invoke not any one along with Allah”. (Q.S. Al-Jin 72:18)


Kata masjid secara bahasa berarti, tempat yang dipergunakan untuk sujud, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda, “… Dijadikanlah untukku bumi sebagai masjid dan alat bersuci, maka siapa saja dari umatku yang mendapatkan waktu sholat, hendaklah ia mengerjakan sholat (di mana saja ia berada).” (HR. Muttafaq alaih dari Jabir RA). Di dalam riwayat lain, disebutkan bahwa, “… Di mana saja kamu mendapati waktu sholat, maka kerjakanlah sholat, karena tempat itu merupakan masjid,” (HR. Muttafaq alaih dari Abu Dzar RA).

Arti masjid secara istilah syariah adalah sebuah bangunan tempat berkumpul umat Islam untuk menunaikan sholat wajib lima waktu untuk selamanya. Maka dari itu sesuai arti masjid, tanah lapang, alun-alun atau halaman luas yang dipergunakan untuk sholat Idul Fitri dan Idul Adha tidak bisa disebut sebagai masjid, hanya disebut sebagai mushalla yang artinya tempat sholat. Selama ini banyak orang mengartikan kata mushalla sebagai “masjid kecil” yang tidak digunakan untuk sholat Jum’at, padahal walaupun tidak dipakai sholat Jum’at tetap saja disebut masjid.

Allah’s house

Masjid adaah rumah Allah SWT atau disebut baitullah, yaitu tempat di mana umat Islam untuk beribadah dan bertaqarrub, mendekatkandiri kepada Allah SWT dengan melaksanakan sholat berjamaah, berzikir, berdo’a, tilawah atau membaca l-Qur’an dan ibadah-ibadah lainnya yang sifatnya mensyairkan agama Islam. Karena masjid merupakan rumah Allah SWT, maka semua tempat dan apa saja yang ada di dalam masjid pada hakikatnya adalah milik Allah SWT yang harus kita jaga dan kita rawat kebersihannya, bersih dari hal-hal yang sia-sia, perkataan yang tidak layak diucapkan dan segala perbuatan yang menodai kesucian masjid.

Amr bin Maimun RHM berkata, “Aku telah mengetahui beberapa sahabat, Rasulullah SAW berkata, ‘Masjid adalah rumah Allah dan sudah menjadi hak Allah untuk memuliakan orang yang mengunjungi-Nya,”’ Dan sudah menjadi kewajiban kita sebagai hamba-Nya untuk memakmurkan masjid (yang sesungguhnya saya juga sulit untuk melakukan), memuliakan dan menjaga kesuciannya.

The Place Most Love By Allah

Masjid dibagun sebagai tempat umat Islam sholat berjamaah dan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi umat Islam yang seharusnya dilakukan di masjid, disertai keikhlasan semua bentuk ibadah hanya untuk mencari ridha Allah semata, maka sudah sepantasnya kalau masjid adalah tempat yang sangat dicintai Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Tempat yang paling dicintai Allah di permukaan bumi ini adalah masjid dan yang paling dibenci Allah adalah pasar,” (HR. Muslim)

Berbeda dengan masjid, yang merupakan tempat yang sangat disuruh Allah untuk memakmurkannya, pasar adalah tempat yang paling dibenci oleh Allah, dikarenakan pasar adalah tempat yang berurusan dengan masalah dunia semata, tempat di mana banyak orang mencari kebutuhan dunianya dengan saling menuntut haknya dari orang lain. Di sanalah terjadi transaksi jual-beli diantara penjual-pembeli dengan kecurangan dan penipuan.

Go to Mosque

Bila seseorang mendatangi masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah, maka adabnya adalah tenang, sopan, dan tidak tergesa-gesar. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau telah mendengar qamat, maka berjalanlah menuju dengan tenang dan sabar dan jangan terburu-buru. Apa yang engkau dapatkan (bersama imam) kerjakan dan apa yang tetinggal darimu sempurnakan,” (HR. Muttafaq alaih). Sekali lagi diingatkan agar tidak tergesa-gesa ketika mendatangi masjid segera dimulai. Cukup dengan berjalan cepat dengan hati yang tenang agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan, seperti tersandung batu, jatuh, batal wudhunya dan lain sebagainya. Nabi SAW bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian berwudhu di rumahnya, lalu mendatangi masjid (untuk sholat berjamaah), dia dianggap tengah mengerjakan sholat hingga ia kembali ke rumahnya …” (HR. Ibnu Khuzaimah, dari Abu Hurairah RA).

Every Step, Get One Merit

Syaikh in Baz RHM berkata, “Setiap langka yang ditempuh menjadi sebab ditinggikan derajatnya, dihapuskan saru dosa dan dicatatnya satu kebaikan,” Dari Ibnu Mas’ud RA, bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidaklah seorang yang bersuci (berwudhu) dengan sempurna (di rumahnya), kemudian pergi ke masjid, melainkan setiap langkah yang ditempuhnya Allah akan mencatat satu kebaikan untuknya, meninggikan derajatnya satu tingkat dan menghapuskan satu dosanya,” (HR. Muslim).

Begitu pemurahnya Allah kepada para hamba-Nya, sehingga tiga pahala sekaligus diberikan kepada siapa yang pergi ke masjid untuk sholat berjamaah. Sekarang kita tinggal menghitung saja, berapa langkah yang kita tempuh selama berjalan ke masjid.

Solat Together in Mosque

Pahala sholat berjamaah lebih banyak dan besar daripada sholat sendirian. Dari Abdulah Ibnu Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sholat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendirian,” (HR. Muttafaq alaih). Khusus bagi laki-laki, hukum mendirikan sholat lima waktu secara berjamaah di masjid ialah wajib. Sedangkan bagi perempuan, sholat di kamar rumahnya adalah lebih afdhal daripada di masjid. Akan tetapi, diperbolehkan kaum wanita untuk pergi ke masjid untuk mengikuti sholat berjamaah, dengan syarat harus menghindari hal-hal yang dapat memancing syahwat laki-laki dan menimbulkan fitnah, baik berupa bau wewangian parfum atau perhiasan yang mencolok. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian melarang kaum wanita pergi ke masjid akan tetapi rumah dalah lebih baik bagi mereka,” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Ancaman bagi kaum laki-laki yang tidak sholat lima waktu berjamaah di masjid sangat keras, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya, sesungguhnya inginrasanya aku menyuruh mengumpulkan kayu bakar hingga terkumpul, kemudian aku perintahkan sholat dan diadzankan buatnya, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami (sholat) orang-orang itu, lalu aku mendatangi sholat berjamaah itu dan aku bakar rumah mereka …” (HR. Muttafaq alaih).

Listen To Azan

Bagi yang mendengar adzan wajib bagi kaum laki-laki mendatangi masjid untuk sholat berjamaah. “Ada seorang laki-laki buta (Abdullah bin Umi Maktum RA) menghadap Rasulullah SAW dan berkata, ‘Ya Rasulullah, sungguh aku ini tidak mempunyai seorang penuntun yang menuntunku ke masjid,’ maka beliau memberi keringanan kepadanya. Ketika ia berpaling pulang beliau memanggil dan bertanya, ‘Apakah engkau mendengar adzan untuk sholat?’ Ia menjawab, ‘Ya.’ Beliau bersabda, ‘Kalau begitu, datangilah!”’ (HR. Muslim). Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa mendengar suara adzan tapi ia tidak datang, maka tidak ada sholat baginya, kecuali lantaran uzur,” (HR. Ibnu Hibban, Ibnu Majah, Daruquthni dan Hakim). Sebagian ulama menguatkan bahwa hadis ini mauquf (sanadnya terhenti pada sahabat Rasulullah SAW).

Not Out From Mosque

Apabila muadzin mulai mengumandangkan suara adzan, maka orang yang sudah berada di masjid tidak boleh keluar, kecuali bagi mereka yang ada udzur, seperti BAK (Buang Air Kecil) atau berwudhu kembali dikarenakan batal.

Diriwayatkan oleh Abu Sya’tsa, “Dahulu kami duduk di dalam masjid bersama Abu Hurairah RA, kemudian muadzin mengumandangkan adzannya, maka ada seseorang yang berdiri lalu pergi, kemudian pandangan Abu Hurairah RA pun mengikutinya sampai orang tersebut keluar dari masjid, lalu Abu Hurairah RA berkata, ‘Sungguh dia telah berbuat kepada Abul Qasim (Nabi SAW),’” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’I dan Ibnu Majah).

The Smell Was Not Well

Seseorang yang berkeringat karena setelah bekerja atau berolahraga dan belum sempat mandi, sehingga keringatnya menimbulkan bau yang tidak enak untuk dicium, sebaiknya tidak masuk ke dalam masjid dahulu. Sama halnya dengan orang yang yang baru selesai / setelah makan bawang merah atau bawang putih akan keluar bau yang tidak enak dari dalam mulutnya, keduanya dikarenakan akan mengganggu orang yang sedang sholat di sampingnya. Rasulullah SAW mengingatkan kepada kita bahwa, “Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, maka jangan sekali-kali mendekat ke masjid kami ini, karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang mengganggu manusia,” (HR. Bukhari Muslim dari Jabir RA).

Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk mandi yang bersih terlebih, berpakaian yang bersih, dan menyikat gigi sebelum berwudhu. Islam mengajarkan kebersihan dan keindahan. Allah SWT berfirman, “O Children of Adam! wear your beautiful apparel at every time and place of prayer: eat and drink: But waste not by excess, for Allah loveth not the wasters” (Q.S. Al-A’raaf 7:31).

Prayed When Go Into Mosque

Disunnahkan juga untuk membaca basmalah dan shalawat Nabi SAW serta berdoa saat hendak masuk atau keluar masjid. Adapun doa masuk masjid adalah Allahummaftahlii abwaaba rahmatika, yang artinya ialah Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu rahmat-Mu sedangkan doa keluar masjid ialah Allahumma innii as’aluka min fadhlika, yang artinya Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dari karunia-Mu (HR. Muslim).

Demikianlah tata cara memasuki masjid yang secara ringkas tertulis yang tentunya harus diketahui dan masih banyak lagi etika saat berada di dalam masjid yang belum dipahami, terutama masalah sholat berjamaah, sholat sunnah rawatib, berdzikir setelah sholat, dll.

Marilah kita tingkatkan keimanan kita dengan membiasakan diri pergi ke masjid untuk sholat berjamaah, berdzikir dan memperdalam ilmu agama kita. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Akan datang kepada umatku suatu masa yang pada saat itu mereka bermegah-megah dengan masjid, namun mereka tidak memakmurkannya, kecuali hanya sedikit,” (Lembaran Dakwah USWATUN HASANAH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar