Selasa, 09 Agustus 2011

Bubarkan KPK? Kenapa?

Sepekan terakhir ini jagat politik di negeri ini kembali heboh. Bagaimana tidak, sebagai buntut dari pengakuan Nazaruddin yang menuding salah seorang pimpinan KPK tersangkut suap/korups, Ketua DPR-RI, Marzuki Alie melontarkan pernyataan: Bubarkan saja KPK! Pasalnya, menurut dia, selama ini KPK diharapkan memberikan hasil yang signifikan dalam memimpin upaya pemberantasan korupsi ditingkat legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Namun, sampai saat ini KPK dinilai tidak bisa memenuhi harapa tersebut, “KPK adalah lembaga ad hoc. Kalau lembaga ad hoc ini sudah tidak bisa dipercaya, apa gunanya kai dirikan lembaga ini? Nyatanya, tidak membawa perubahan juga, jadi lebih banyak manuver politik daripada memberantas korupsi,” kata Marzuki Alie di Gedung DPR, Jakarta (Kompas, 29 Juli 2011).

Pro-kontra atas pernyataan Marzuki Alie pun bermunculan. Sebagai menilai wajar, bahkan mendukung. Sebagaian lagi mengecam. Yang mendukung antara lain Ketua Umumdan juga sebagai pendiri Partai Demokrat, Subur Budhisantoso. “Saya setuju KPK dibubarkan kalau memang orang-orangnya semuanya tidak bebas dari masalah,” kata Subur di Jakarta, Sabtu (detiknews.com, 30 Juli 2011).

Adapun yang mengancam antara lain mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), alasannya antara lain dan tidak bukan adalah kalau KPK saja sekarang tidak dipercaya, bagaimana dengan DPR yang dari dahulu tidak dipercaya, apakah harus dibubarkan juga? “Kalau berpikir Marzuki Alie seperti itu, maka DPR juga harus dibubarkan karena banyak anggota DPR yang salah juga,” unjar JK di sela-sela diskusi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), di jalan Proklamasi, Jakarta Pusat (okezone.com, 30 Juli 2011). Sementara itu, pengacara senior Adnan Buyung Nasution mengatakan, “Kalau dia mau bubarkan KPK, bubarkan saja Partai Demokrat (PD), bubarkan DPR!” kata Adnan di Museum Nasional (republika.co.id, 30 Juli 2011).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar